Sunday, March 23, 2008

Renungan Paskah

This post is available in English as well.

Saya baru kembali dari misa malam Paskah di gereja St Mary, Singapore. Koornya hebat, dan secara keseluruhan, misanya sungguh khidmat dan menyentuh.

Di Paskah tahun ini, saya merenungkan 2 hal:

1. Ngapain sih pergi Misa tiap minggu?

Misa Katolik biasanya selama 1 jam, dan formatnya selalu sama tiap kali. Jadi bisa dibilang, hal yang berbeda dari 1 misa dan misa yang lain yaitu homili (khotbah)nya.

Kadang saya bertanya, ngapain sih tiap minggu datang Misa, kok nggak baca kitab suci aja di rumah, dan (mungkin) dengerin kotbah dari youtube atau sebagainya?

Hmm.. mungkin ini bukan jawaban yang paling tepat, namun saya, setelah merefleksikan, menemukan suatu jawaban yang cukup masuk akal.

Alkisah, ada seorang tuan tanah yang kaya raya, dan dia punya 2 orang anak. Nggak seperti anak orang kaya lainnya, kedua anak itu harus bekerja di ladang jagung punya orang tuanya. Tetangganya bertanya ke tuan tanah itu, "Kenapa sih kamu begitu kejam dan pelit sampai mempekerjakan anakmu sendiri di ladang jagung itu? Kamu kan sebenarnya nggak gitu butuh jagungnya khan?"

Tuan tanah itu menjawab "Saya nggak butuh jagung-jagung saya tumbuh. Saya butuh anak-anak saya tumbuh."

Tuan tanah itu mau melatih anak-anaknya pentingnya kerja keras, tanggung jawab, dan lain-lain.

Misa pun demikian. Tuhan mau mendidik kita buat memprioritaskan Dia di kehidupan kita sehari-hari. Pada hari Minggu pagi, kita punya banyak hal untuk dikerjakan. Kita bisa bermalas-malasan menonton TV. Kita bisa menyelesaikan pekerjaan kita yang belum selesai. Namun Dia minta kita untuk setia kepada hal yang terpenting, yaitu bersekutu dengan Tuhan, pencipta kita.

2. Pembaptisan

Saya nggak dilahirkan di keluarga Katolik, jadi saya mendapat pendidikan Katolik dari sekolah. Saya dibaptis pada umur 13 tahun atas pilihan saya sendiri.

Di misa yang baru saya hadiri tadi, saya melihat beberapa orang tua yang begitu bahagia melihat anaknya akhirnya menerima juru selamat, Tuhan Yesus, dengan memutuskan untuk dibaptis.

Saya menunggu hari ketika orang tua saya dibaptis di gereja Katolik. Dan saya akan menunggu saat saya mengucapkan selamat kepada kedua orang tua saya.. "Mama, Papa, selamat yah atas baptisannya. Tuhan Yesus memberkati." Saya percaya hari itu akan datang.

Selamat Paskah semuanya... Semoga Paskah tahun ini bisa menjadi berkat yang luar biasa buat kalian semua. Tuhan Yesus memberkati!

No comments: